Are You a Cardio Bunny?
March 31, 2014
Sebelum saya jadi tertarik dengan olahraga, saya nggak
begitu mengerti dengan perbedaan jenis olahraga yang ada dan juga tujuannya.
Nggak ngerti mana yang high impact, mana yang low impact. Nggak tau ada aerobic
exercise ada yang anaerobic. Atau mana yang lebih efektif untuk fat loss. Bahkan
nggak ngerti juga bedanya weight loss dan fat loss. Makanya untuk saya dulu itu
olahraga ya lari, zumba, renang, yoga dan yang umum-umum lainnya.
Ternyata, olahraga itu ada yang aerobic ada yang anaerobic.
Kalo aerobic itu seperti jalan, lari, berenang..basically olahraga yang sangat menggunakan
oxygen to fuel the muscle. Bagus untuk jantung karena akan membantu jantung memompa darah lebih efisien dan efektif. Bagus juga untuk paru-paru dan
menurunkan risiko terkena diabetes dan darah tinggi. Nah, aerobic exercise ini juga
biasa disebut cardio.
Cardio atau olahraga apapun pastinya menyehatkan. Ya
daripada sama sekali nggak olahraga, kan? Tapi ternyata menurut PT saya, baik yang
sekarang ataupun PT-PT yang dulu, too much cardio is not a good thing. Selama
olahraga dengan PT, hampir tidak pernah saya melakukan cardio selain untuk
pemanasan. Atau kalaupun ada ya diselipkan di antara strength training.
Kenapa too much cardio itu nggak bagus?
Karena bisa memakan
otot kita, dan merusak metabolisme. When it comes to cardio, more doesn’t necessarily better. Makanya banyak yang sudah
sangat intense melakukan cardio tapi masih ada lemak yang bergelambir, walaupun
beratnya sudah turun. Kalau dalam dunia fitness, istilahnya adalah ‘skinny
fat’.
Nah kalau anaerobic adalah strength training. Strength
training ini membantu develop muscle mass, memperkuat tulang dan juga
mempercepat metabolisme dan menurunkan body fat. Strength training bukan berarti angkat beban
yang berat lho. Bisa mulai dengan yang ringan-ringan aja atau bahkan tidak
menggunakan beban sama sekali. Strength training lebih efektif untuk fat loss
karena badan akan terus-terusan membakar kalori sesudah latihan selesai. Dengan
bertambahnya muscle mass juga akan mempermudah fat loss karena otot itu membakar
lemak.
Jadi yang bagus olahraga jenis apa dong? Well, tergantung
dengan tujuannya apa dulu :D. Makanya enaknya olahraga dengan PT ya dia bisa
design program sesuai dengan tujuan kita. Tapi, kalau dari pengalaman saya yang
paling ok adalah menggabungkan kedua jenis olahraga itu, persis seperti yang
dianjurkan PT saya. Yang dimaksud dengan gabungan itu bisa bergantian aja
misalnya hari ini strength training, besok cardio tapi bisa juga dalam bentuk
circuit training, seperti yang dilakukan PT saya.
Apa itu circuit training? Basically alternating aerobic
activity with an anaerobic exercise. Biasanya latihannya pendek-pendek:
-
10 rep pushup
-
10 lunges for each leg
-
15 rep squat jumps
Hanya tiga latihan itu selama 10 menit sebelum lanjut ke
circuit berikutnya. Seru lah pokoknya karena seperti berpacu dengan waktu dan
benar-benar membuat heart rate naik. Dijamin besoknya meringis ketika harus
memakai sepatu hak tinggi :D
3 comments
iya ka, sy baru 3 kali ikut kelas circuit training... dan selalu sukses sakit badan. katanya kalau badannya terasa sakit bagus y karena ototnya mulai 'bangun' :)
ReplyDeleteGimana-gimana, udah berotot dong sekarang? Lama-lama jadi nagih deh rasa sakitnya :D
ReplyDeleteStart Now - Walk or ride the bike around the neighborhood now. Follow that aerobics video you purchased. Set a goal and follow that goal. At the same time, modify your diet too. Eat healthy food.
ReplyDeleteintra workout amino fuel