do you believe in those words?..i know i do..kayanya setelah di pikir pikir memang bener deh kalo sedikit banyak orang orang di sekitar itu berpengaruh pada perkembangan kepribadian kita, tanpa kita sadari. makanya, memang perlu banget banget untuk surround ourselves with good, positive people. udah ada lumayan beberapa contoh yang saya lihat, dan bahkan juga pernah mengalami nya sendiri.

contohnya waktu di perth dulu, i was surrounded by wonderful friends, temen yang baik baik banget, baik dalam arti haha hihi, maksudnya they were nice to me but they weren't a very positive, success-oriented people. they were not winners. jadi yang hidupnya santai santai aja lah, gimana nanti. sebenernya kalo untuk jadi temen aja nggak pa pa sih, tapi kalo untuk jadi deket banget dan setiap hari bergaul nya sama yang itu itu aja, those behaviors are going to rub on you little by little dan tanpa di sadari, tau tau kita jadi salah satu dari mereka. makanya akhirnya saya memutuskan untuk pindah aja, i'm still friends with them now, but i'm glad i decided to get out of that zone before it was too late.

setelah itu baru deh saya lebih hati hati berteman, i started to become not easily attached with new people. trus juga..hmm..memang ini kedengerannya silly banget,tapi ya ada lah masanya di mana kita mengagumi orang orang cantik, keren, gaya, gaul..kayanya yang 'enak bener yaaa jadi mereka'..dan trus jadi yang pingin bertemen sama mereka. dulu dulu waktu jalan, misalnya clubbing atau ke tempat pergaulan lainnya..saya mikirnya.."will they like me?"..yang jadi mati gaya sendiri, takut nggak di terima di lingkungannya mereka. kalo sekarang justru mikirnya beda cause i know i won't like them, so i could really careless about that..heheh.

untung aja sih selama di amerika kayanya kebanyakan saya ketemu nya sama orang orang yang positive. moving here was the turning point in my life, dimana saya lebih belajar banyak tentang nilai dan arti kehidupan, tentang bermacam ragam personaliti orang, lebih peka terhadap sekeliling dan mencoba untuk menyerap dan menelaah apa yang saya lihat dan dengar. belajar dari pengalaman, baik pengalaman sendiri atau orang dan lebih menghargai hal hal kecil di sekeliling. di sini juga tempat di mana saya bertemu dan berteman dengan semua kalangan, dari beragam negara, dan usia yang semua nya di sini untuk mengejar sesuatu, entah ilmu, entah mimpi, entah uang atau pengalaman, yang jelas semuanya pekerja keras yang benar benar menghargai waktu dan kesempatan yang mereka dapat dan belum puas dengan apa yang sudah di capai.

it was a totally different scene, sesuatu yang mungkin nggak akan pernah saya lihat kalau saja saya nggak keluar dari lingkungan yang lama. makanya, sekarang saya cuma bisa kasih pesen aja ke ade saya, get away from negative people and the go-nowhere types, yang nggak bikin kamu tambah pinter kalo bergaul sama mereka. trus juga mendingan jauh jauh sama orang yang punya banyak masalah deh, seperti sekolah yang nggak selesai selesai, hutang sana sini, problem sama si ini dan si itu. just associate yourself with positive people, people who have goals, who know what they want to do and where they are going.

negative people biasanya don't know where they are going, and they criticize a lot, they condemn and complain. they tend to see the ugly side of something and they blame everything but themselves untuk masalah masalah yang menimpanya. memang bener kok, orang yang bermasalah itu biasanya cuma bisa fokus sama kejelekan kejelekan orang aja, semua orang di omongin, semua orang ada jeleknya, karena mereka seneng ngeliat orang yang ternyata juga jauh dari sempurna, it makes them feel better and superior about themselves. i have encountered people like that too, and i feel relieve now that i don't interact with them anymore.

tahun kemaren juga bener bener jadi learning experience buat saya, i learned alot, and i mean A LOT last year. saya melihat sendiri bagaimana orang yang tadi nya baik, rajin, ramah dan kayanya berhati mulia berubah jadi si pencari masalah, tau tau jadi pembenci karena orang lain adaaa aja salahnya di mata dia, jadi dia yang tadi nya temennya banyak tau tau jadi terkucilkan. dan semuanya terjadi karena dia salah bergaul, bergaulnya sama orang yang picik.

makanya saya hati hati banget sekarang sama jibran. saya nggak mau nanti dia tumbuh jadi orang yang hanya bisa melihat perbedaan antara dia dan orang di sebelahnya, tanpa mau tau kesamaannya. jadi sekarang kalo ada temen seumurannya, saya selalu fokuskan pada kesamaan di antara mereka.."look jibran, you have the same color of shoes"..bukan yang "look, he has red hat and you have blue hat"..yah dari yang kecil kecil aja lah, mudah mudahan sih jadi bisa membentuk cara pikirnya dia.

ngomong ngomong tentang orang yang bisa merubah prilaku kita, ternyata nggak di perlukan satu gank kok untuk itu, satu orang aja udah cukup untuk bikin semuanya jadi berbalik 180 derajat. misalnya pacar atau pasangan hidup. contoh nyatanya aja tuh britney spears..heheh..yang tadi nya ibarat dunia udah ada di dalam genggamannya, cantik, tajir, beken, powerful dan di puja berjuta juta abg..trus ketemu si k-fed yang nggak jelas begitu, and look at her now?!..

waktu ke jakarta kemaren, saya juga males ketemuan sama temen temen yang nggak begitu deket. kalo dulu kayanya ayo ayo aja deh ketemuan, tapi kalo sekarang mikir mikir lagi deh. secara yaaa jakarta itu macett, is the meeting worth the hours spent on the road and the stress you have to endure to find a parking spot?..mau ngobrolin apaan pas ketemuan sama si orang itu? kayanya kalo nggak ada valuable info yang bisa di ambil sih duuhh males benerr...hehe, sombong banget ya gue..ya abwesss kalo ngobrol yang nggak jelas ya buang buang energi aja.

is it wrong if i just want to surround myself with the people i want to be like?